Taman Nasional Alas Purwo menyimpan pesona flora dan fauna yang luar biasa. Sebab taman nasional satu ini memiliki wisata religi berupa candi Hindu, wisata alam berupa savana, goa, penangkaran penyu, hingga pantai yang paling terkenal dengan ombak fantastisnya, yakni G-Land atau pantai Plengkung.
Pantai Plengkung Banyuwangi memiliki ombak mencapai delapan meter dengan panjang sekitar dua kilometer. Tak salah jika pantai ini menjadi surga bagi para peselancar professional dari berbagai negara. Ombak di pantai ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni Kong Waves (6-8 Meter), Speedis Waves (5-6 Meter) dan Tiger Track Waves (3-4 Meter).
Selain memiliki ombak yang fantastis, Taman Nasional Alas Purwo merupakan rumah bagi ragam flora dan fauna. Taman Nasional Alas Purwo memiliki 1 jenis bambu endemik bernama Pring Manggong (Bambusa jacobsii) dari 10 jenis di area hutan bambu di sana. Selain itu terdapat savana Sadengan dengan habitat fauna seperti banteng Jawa, rusa, burung merak, babi hutan, macan tutul, dan banyak lainnya.
Taman nasional di Banyuwangi ini juga memiliki situs peninggalan Majapahit bernama Kawitan. Situs Kawitan diyakini sebagai tempat suci umat Hindu, sehingga di area sekitarnya dibangun sebuah pura bernama Giri Selaka. Hingga kini, tempat ini sering dikunjungi untuk upacara keagamaan umat Hindu dari berbagai daerah, terutama dari Bali.
Taman Nasional Alas Purwo sekaligus menawarkan bentangan pantai-pantai eksotis khas pantai Selatan. Di antaranya yakni pantai; Nganggelan, Trianggulasi, Pancur, Parang Ireng, Plengkung. Pantai Nganggelan Banyuwangi merupakan tempat penetasan telur penyu dan terdapat penangkaran yang dikelola oleh petugas taman nasional.
BACA JUGA : Paket Touring ke Banyuwangi jelajah Alas Purwo
Tak hanya memiliki hutan hujan daratan rendah, Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi juga memiliki hutan mangrove bernama Bedul. Mangrove Bedul memiliki luas 1.200 hektare dengan bentang 18 kilometer. Mangrove Bedul Banyuwangi dipisah sebuah muara bernama Segoro Anak, di sana pengunjung dapat menyewa perahu yang biasa dijuluki gondang-gandung.
Tak hanya itu, Taman nasional alas purwo juga memiliki puluhan goa yang dapat kita temui. Beberapa di antaranya bernama goa Istana, goa Mayangkoro, dan goa Padepokan. Goa-goa ini sering dijadikan tempat semedi karena dianggap keramat. Meski begitu, tak sedikit para wisatawan yang justru tertantang untuk menjelajahi goa-goa tersebut.
Untuk mengetahui lebih banyak FOTO, VIDEO & TULISAN, klik icon berikut