Tahukah Anda bahwa Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra kopi terluas di Jawa Timur? Selain memiliki areal perkebunan kopi yang tersebar di lereng dan kaki kawah Ijen seluas 10.833 hekatre, Banyuwangi memiliki kebun kopi rakyat seluas 5.388 hektare.
Kebun kopi Banyuwangi di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, merupakan salah satu kebun terluas yang dimiliki dan dikelola rakyat. Kelurahan yang terletak 12 km arah barat laut dari pusat kota Banyuwangi ini memiliki areal kebun kopi rakyat seluas 1.700 hektare.
Kelurahan Gombengsari memiliki potensi kebun kopi Banyuwangi sebagai wisata desa yang telah menyedot wisatawan dari berbagai negara. Di desa kopi Banyuwangi ini, wisatawan dapat merasakan sensasi asyiknya berjalan di tengah areal kebun kopi, mengolah biji kopi hingga menyeduhnya. Dari sini lah, sebuah perjalanan secangkir kopi dimulai.
Open Trip Kampong Kopi Gombengsari Open Trip Kampong Kopi Gombengsari merupakan sebuah paket wisata murah ke Banyuwangi dengan gabungan beberapa wisatawan yang datang bersama mengunjungi sentra kopi Banyuwangi. Open trip Banyuwangi wisata kebun kopi menawarkan sensasi berlibur di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java dengan budget minimal, mengunjungi destinasi yang memiliki keindahan alam serta nilai edukasi tentang kopi Banyuwangi. Open trip Banyuwangi wisata kebun kopi mengajak wisatawan mengetahui lebih dekat jenis-jenis tanaman kopi. Kampung Kopi Banyuwangi yang berada di Kelurahan Gombengsari mayoritas ditanami kopi jenis robusta, dan terdapat pula jenis excelsa, maupun liberika. Jika beruntung, wisatawan dapat menjumpai bunga kopi atau buah kopi pada musim tertentu. BACA JUGA : Open Trip Ijen, Paket Kawah Ijen Murah Wisata kebun kopi Banyuwangi dalam Open Trip Kampong Kopi Gombengsari ini menawarkan asyiknya sensasi petik biji kopi saat panen tiba. Tak hanya itu, wisatawan dapat mencoba secara langsung proses pengolahan kopi secara tradisional. Seperti menyangrai kopi dengan tungku api dan menumbuk biji kopi. Proses sangrai kopi secara tradisional membutuhkan tungku dari tumpukan batu bata merah dengan ketinggian sekitar 50 cm, wajan yang terbuat dari gerabah, spatula dari kayu dan nampan bambu atau témpéh. Perjalanan Secangkir Kopi Meski diproses secara tradisional, desa kopi Banyuwangi memiliki syarat dalam proses sangrai biji kopi. Yakni dengan panas tungku dan wajan setidaknya hingga mencapai 200 °C. Dengan wajan berdiameter 40 cm, wisatawan dapat memasukkan maksimal 300 gram biji kopi dan siap untuk proses sangrai dengan cara membolak-balik agar diperoleh matang secara rata. Sekitar 15 menit menyangrai, proses selanjutnya yakni memindahkan biji kopi ke nampan bambu dan segera mendinginkannya dengan kipas. Biji kopi yang panas akan terus bereaksi atau meletup, bahkan bisa gosong jika tidak segera didinginkan. Pendinginan cepat biji kopi dengan kipas ini juga berfungsi untuk menjaga agar aroma kopi tidak hilang. Dalam Open Trip Kampong Kopi Gombengsari ini wisatawan dapat sekaligus menjajal asiknya menumbuk kopi dengan menggunakan alat tradisional bernama lesung. Saat biji kopi ditumbuk di dalam lesung akan menimbulkan suara dan irama yang menarik. BACA JUGA : Wisata Kebun Kopi Banyuwangi Setelah melalui rangkaian proses sangrai, pendinginan, menumbuk, dan menyaring kopi, wisatawan dapat menyeduh dan menikmati kopi khas Banyuwangi ditemani cemilan khas pedesaan. Open trip Banyuwangi wisata kebun kopi ini akan menjadi pengalaman mengesankan, sebuah perjalanan secangkir kopi istimewa yang takkan terlupakan. ITINERARY PRICE INCLUDES EXCLUDES CATATAN
Hotline :
Backpacker Kawah Ijen, Jl KH Agus Salim No 3A, Sobo, Banyuwangi – Jawa Timur.
Telp : +62811 341 1712
+62822 3136 1865
WA : +62811 341 1712
+62822 3136 1865
Email : info.tourbanyuwangi@gmail.com
Untuk mengetahui lebih banyak FOTO, VIDEO & TULISAN, klik icon berikut