Gas vulkanik yang muncul akibat adanya bualan atau letupan pada danau kawah di Gunung Ijen, Jawa Timur dianggap berbahaya sejak sepekan ini. Fenomena munculnya letupan tersebut mengakibatkan ditutupnya Kawah Ijen untuk sementara waktu bagi wisatawan maupun para penambang.
Kepala BKSDA V Banyuwangi, Sumpena menjelaskan jika fenomena tersebut merupakan siklus tahunan yang sering terjadi saat musim hujan tiba. Letupan terjadi diakibatkan oleh air hujan yang membuat perubahan suhu panas berubah menjadi dingin pada permukaan kawah. Letupas gas vulkanik merupakan gas berbahaya jika sampai dihirup oleh manusia.
Penutupan Kawah Ijen menurut Sumpena bertujuan untuk mencegah terjadinya hal buruk yang diakibatkan oleh adanya gas vulkanik tersebut. Hingga kini tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan penelitian hingga Kawah Ijen dinyatakan aman dikunjungi kembali.
Kawah Ijen Banyuwangi tak hanya memiliki keindahan alam yang spektakuler. Kemegahan kaldera gunung Ijen dengan kawah berwarna hijau tosca menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Indonesia. Istimewanya, gunung ini memiliki fenomena unik yakni munculnya blue fire atau api biru yang hanya ada dua di dunia, di Kawah Ijen dan Danau Danakil, Ethiopia.
Keindahan Kawah Ijen memang menarik antusiasme wisatawan nusantara hingga mancanegara. Namun tak usah khawatir, bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu berlibur, Kabupaten Banyuwangi punya segudang tempat wisata keren selain Kawah Ijen.
Kabupaten Banyuwangi memiliki seabrek destinasi wisata menarik yang dapat Anda kunjungi. Seperti Bangsring underwater, pulau Tabuhan, pantai pulau merah, teluk hijau, pantai Wedi Ireng, air terjun Jagir, dan lainnya.
Wisata Bangsring Banyuwangi menawarkan keindahan bawah laut yang sangat menarik. Di sana wisatawan dapat berenang bersama ratusan ikan, bagi yang ingin menguji adrenalin dapat berenang bersama anakan ikan hiu di dalam sebuah keramba di lepas pantai.
Tak hanya wisata alam saja, kota berjuluk the sunrise of Java ini memiliki kekayaan seni dan budaya. Seperti kesenian barong Osing, gandrung, gamelan, angklung, kuntulan. Berbagai kesenian tersebut tersebar ke berbagai daerah di Bbanyuwangi. Yakni di Desa adat Kemiren, Kampong Seni Kampus Wetan, Desa Balak, Kampong Pusan, dan wisata kebun kopi di Kampong Kopi Gombengsari.
Wisata kebun kopi tersebut berada di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Di sana terdapat potensi kekayaan alam berupa ribuan hektar kebun kopi dan ratusan peternakan kambing etawa milik warga. Wisatawan dapat berkeliling kebun kopi sekaligus memetik kopi (saat panen) hingga melakukan proses pembuatan kopi hingga tersaji di dalam gelas.
Tak hanya itu, wisatawan dapat merasakan asyiknya memerah susu kambing etawa secara langsung. Uniknya lagi, Anda dapat merasakan sensasi memberi minum susu kepada anak kambing menggunakan dot. Wah, unik bukan?
Serunya liburan di Banyuwangi sangat sayang untuk dilewatkan. Buat moment berkesan bersama sanak famili Anda di Kota Seribu Gandrung bersama Tour Banyuwangi ya!
<<< Kumpulan Artikel