Kampong Pusan (Pulau Santen) yang hanya berjarak 5 menit dari pusat kota Banyuwangi ini adalah kampung nelayan yang sangat eksotis. Di pulau yang banyak ditumbuhi pohon santen ini terdapat padang savana indah seluas hampir 7 hektar yang pantainya menjadi salah satu tempat favorit bagi penyu untuk naik ke darat dan bertelur. Selain itu terdapat area mangrove yang indah, dan bisa kita lihat sehari-hari aktivitas kehidupan nelayan yang unik dengan kegiatan jaring tarik. Warga kampung mencari kijing (kerang muara), udang, dan kepiting di sungai, serta ditambah lagi terlihat pemandangan indah pulau bali dari pantai Pulau Santen.
Warga Pulau Santen yang didampingi oleh komunitas HIDORA (Hiduplah Indonesia Raya) saat ini tengah berjuang keras melawan permasalahan “sampah kiriman”, yang berasal dari laut maupun dari muara sungai dengan jumlah sampah per hari bisa mencapai ratusan kilogram, bahkan terkadang bisa mencapai angka ton. Dengan segala kreativitasnya warga memanfaatkan sampah kayu untuk dibuat menjadi kursi, sampah botol plastik dibuat menjadi perahu botol, kap lampu, seni instalasi, ecobricks, kerajinan, dll. Sebuah perjuangan yang patut diapresiasi walau belum sepenuhnya bisa mengatasi masalah sampah yang ada.
BACA JUGA : Paket MICE 2H1M
Aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Pulau Santen antara lain adalah ikut dalam kegiatan
jaring tarik nelayan, mencari kijing, udang dan kepiting bersama warga, mengolah dan memasak ikan bersama warga, lunch, dinner, atau coffee break di bawah rerimbunan pohon santen, tur menjelajahi mangrove di muara sungai dengan perahu nelayan atau menggunakan perahu botol, menanam mangrove, kegiatan eksplorasi fotografi di perkampungan warga atau di savana Pulau Santen, melihat sunrise di savana, bersepeda di savana, belajar melakukan reuserecycle sampah, dan berbagai aktivitas lainnya.
View Map Location
Untuk mengetahui lebih banyak FOTO, VIDEO & TULISAN, klik icon berikut