Temenggungan sebuah daerah kecil yang terletak ditengah – tengah wilayah perkotaan ini, banyak dikenal sebagai Kota Batik oleh masyarakat luas, baik dari dalam Banyuwangi maupun luar Banyuwangi. Dalam sejarahnya, Temenggungan merupakan salah satu sentra penghasil batik di Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pembatik kelahiran asli Temenggungan yang hingga saat ini masih terus aktif menghasilkan karya – karya batiknya. Dia adalah wanita yang lahir sebelum Indonesia merdeka. Mbah kulsum adalah nama sapaan sehari-harinya. Beliau yang memiliki 11 saudara ini, memulai hobi membatiknya sejak jaman Jepang. Pada saat itu, ia yang saat ini usianya kurang lebih 70 tahun masih menduduki bangku Sekolah Dasar (SD).
Baca juga artikel Kampong Wisata Temenggungan.
Lahir dari kedua orang tua yang berbasic pembatik membuat ia harus menhentikan pendidikannya dan beralih menjadi seorang pembatik. Belajar secara otodidak dari kedua orangtuanya, kini Mbah Kulsum telah lihai dalam membatik dengan segala motif yang ada di Temenggungan. Motif – motif Gajah Oling, Ulo Buntung, Paras Gempal dan lain sebagainya dapaat ia kuasai tanpa harus menyontek sebuah gambar atau “ngeblat”. Semua ia lakukan setiap hari mulai pagi hari hingga sore hari. Proses demi prosesnya dalam membatik ia lakukan dengan menjaga ketradisionalan. Dari alat dan bahan yang ia gunakan, hingga cara membatiknya. Karena baginya, tetap menjaga keaslian sebuah seni dan budaya asli Temenggungan juga merupakan bukti bahwa ia mencintai Temenggungan dan Banyuwangi.
Tonton Video Banyuwangi Paradise.
Sebagai sosok yang seharusnya tengah menikmati masa tua dengan banyak beristirahat, justru ia terus membatik dan menghasilkan karya – karya cantiknya untuk tetap menyambung hidup. Dan dengan penuh keterbukaan hati, ia selalu bersedia untuk berbagi ilmu yang ia miliki kepada siapapun yang ingin belajar membatik. Harapannya, agar batik – batik asli Banyuwangi ini terus terlestarikan hingga generasi – generasi selanjutnya.
Berikut profil sang pembatik asli Kampong Wisata Temenggungan Banyuwangi, untuk itu kami membuka sebuah paket edukasi membatik bagi yang minat untuk belajar membatik maupun belajar pengetahuan filosofi dari batik itu sendiri.